Check This Out

Check This Out Bro & Sis

Selasa, 31 Oktober 2017

Strategi Kajian Pajanan & Sampling di Tempat Kerja

Kajian pajanan ditempat kerja (Baseline study Data) merupakan salah satu bagian terpenting didalam program kegiatan Industrial Hygiene. Hasil dari kajian ini digunakan sebagai data awal dari pengembangan program  kegiatan Industrial Hygiene sehingga dari kajian ini maka program tersebut dapat dilaksanakan. Kajian pajanan ditempat kerja meliputi Manajemen Bahan Berbahaya, Program Perlindungan Pendengaran, Pengendalian Teknis, Pengendalian administratif, Pengendalian Tata Kerja, APD, Keselamatan Radiasi, Surveilans Kesehatan/Medik, Epidemiologi, Komunikasi Bahaya, Pendidikan  & Pelatihan, Monitoring Pajanan (Mulhausen & Damiano, 2003).

Beberapa guidelines telah dikembangkan sebagai rujukan didalam melakukan kajian pajanan ditempat kerja diantaranya adalah : British HSE HSG 173, NIOSH Occupational Exposure Sampling Strategy, NSC (National Safety Council), AIHA Guidance, CCOHS (Canadian Center for OHS), AIOH (Australian Institute of Occupational Hygienists). 

AIHA Guidance
Terdapat 2 Pendekatan yang digunakan pada strategi kajian pajanan AIHA yaitu Compliance Monitoring & Comprehensive Exposure Assessment. pada Compliance Monitoring ini fokus kepada maximum risk employee untuk menentukan apakah pajanan berada di bawah atau di atas nilai ambang batas sedangkan Comprehensive Exposure Assessment merupakan kajian kompherenshif dengan menekankan pada karakterisasi seluruh pajanan setiap hari sehingga dapat memberikan informasi yang detail mengenai profil pajanan yang mencakup seluruh pekerja, hari kerja dan bahan kimia yang digunakan sehingga data ini dapat digunakan dalam studi epidemiologi. Terdapat 7 elemen didalam strategi melakukan kajian di tempat kerja diantaranya adalah :
  1. Start (Tahapan Awal yang menentukan tujuan dari kajian pajanan);
  2. Basic Characterization; 
  3. Exposure Assessment (acceptable exposure, uncertain & unacceptable exposure);
  4. Future Information Gathering;
  5. Health Hazard Control;
  6. Re-Assessment;
  7. Communication & Documentation.
Langkah Pertama :

Menentukan tujuan kajian pajanan (exposure assessment goals). Pada tahapan ini anda dapat menentukan tujuan kajian yang akan digunakan apakah Compliance Monitoring (Monitoring kepatuhan terhadap peraturan) atau Comprehensive Exposure Assessment (Kajian pajanan komprehensif). Apabila anda mengunakan Compliance Monitoring (Perlu diingat bahwa fokus dari kajian ini adalah kepatuhan kepada persyaratan/peraturan yang ditetapkan) maka hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan  NAB ( Nilai Ambang Batas) atau Occupational Exposure Limit (OEL) yang telah ditetapkan. Hal ini akan berbeda dengan Comprehensive Exposure Assessment  yang berfokus pada detail kajian pajanan seperti pola & waktu kerja, varibilitas pekerja, daily exposure dan lainnya dimana data yang diperoleh nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan studi epidemiologi (Support epidemiological studies).


Langkah Kedua :

Mengumpulkan informasi dan data mengenai karaterisasi dasar (Basic Characterization) pajanan. salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan Walkthrough Survey. diantara beberapa informasi yang dibutuhkan antara lain adalah :

  1. Informasi tempat kerja termasuk Proses Kerja/Operasi/Kegiatan yang dilakukan;
  2. Informasi Tenaga Kerja termasuk Karakteristik Pekerja & pola kerja;
  3. Informasi Bahan kimia yang terdapat ditempat kerja baik sifat, kandungan bahaya & jumlah yang digunakan;
  4. Sumber, Proses dan Kapan pekerja terpajan bahan kimia berbahaya;
  5. Efek atau dampak kesehatan yang mungkin timbu, mekanisme toksisitas dan nila dari NAB/OEL dari suatu bahan kimia;
  6. Sistem Kendali yang diterapkan dan digunakan termasuk Engineering Control, Administrative contro, Work Practice & PPE
Langkah Ketiga :
  1. Menetapkan kelompok pajanan serupa (Similiar Exposure Group's). kelompok ini adalah sekelompok pekerja dengan profil dengan pajanan serupa seperti kesamaan dalam melakukan tugas, kesamaan frekuensi dalam melakukan tugas, kesamaan material yang digunakan, kesamaan proses pekerjaan dan kesamaan dalam metode yang digunakan dalam bekerja. untuk dapat menentukan SEG anda dapat melakukan observasi dan pengkajian terhadap hasil survey sebelumnya atau kombinasi keduanya.
  2. Menentukan profil pajanan pada setiap SEG hal ini digunakan untuk mengestimasi intensitas pajanan dan variasi pajanan selama periode waktu untuk pekerja dalam kelompok SEG. beberapa pendekatan yang dapat digunakan antara lain adalah Penilian kualitatif (berdasarkan observasi di TK), Penilian Kualitatif yang didukung oleh Exposure Rating (Simplified Modeling Approches); Skema penilaian diberikan dalam panduan AIHA pendekatan lainnya adalah HSE's COSHH Essentials atau Skema Control Banding; Pengkuran secara semi-kuantitatif atau pengambilan sampel area (area sampling) atau static sampling; Survey untuk mengukur pajanan pekerja. hal ini direkomendasikan terutama untuk lokasi kerja ketika pajanan melebihi 10% dari OEL; Study Literature (Memperoleh data & informasi dari literatur pada industri yang serupa; Modeling Pajanan (exposure modeling) & Surrogate Data, menilai pajanan pada suatu agens berdasarkan pada data yang diperoleh untuk zat yang serupa lainnya.
  3. Membandingkan exposure dengan Occupational Exposure Limit  dan menentukan apakah pajanan dapat diterima. beberapa hal yang perlu dihindari adalah ketidakpastian data yang diperoleh dari sampel yang diperoleh hal ini juga dipengaruhi oleh bervariasinya pajanan pada pekerja. sehingga professional judgement sangat diperlukan untuk menentukan apakah suatu pajanan accepatable atau unacceptable dan ini merupakan proses kajian pajanan (exposure assessment). Tentunya hasil yang ditemukan akan berujung kepada efektifitas dari tindakan pengendalian (control measure) yang diterapkan, sehingga perlu dilakukan kajian berkelanjutan untuk memastikan bahwa exposure dari suatu pajanan benar-benar dikendalikan. Pengumpulan data dan informasi yang akurat serta metedologi dan pengukuran yang tepat akan menekan nilai uncertain sehingga data yang dihasilan akan lebih akurat.
Langkah Keempat
Langkah Keempat adalah pengumpulan data lebih lanjut dilakukan  jika pajanan tidak diketahui secara pasti dan tingkat pajanan tidak dapat ditentukan serta untuk pajanan dengan high exposure rate. terdapat 5 pendekatan monitoring yang dapat dilakukan diantaranya adalah exposure monitoring, exposure modeling, Biological Monitoring,Toxicological data generation dan Epidemiological data generation.

Langkah Kelima
Health hazard control diperlukan untuk tingkat pajanan yang berada pada tingkat pajanan tidak dapat diterima (unacceptable), Apabila pada Similiar Exposure Group's terdapat profil pajanan yang tidak dapat diterima, maka hal ini merupakan daftar prioritas untuk dilakukan pengendalian.

Langkah Keenam
Re-Assessment sangat diperlukan untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap hasil kajian pajana serta menentukan apakah monitoring rutin diperlukan pada level yang berbeda serta untuk memvalidasi hasli justifikasi untuk pajanan yang dapat diterima serta menyakinkan proses operasi tidak berjalan diluar kendali dan untuk melakukan update terhadap profil pajanan dan  Similiar Exposure Group's.

Re-Assessment terkait juga dengan Management of Change (MoC) untuk membantu mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada proses produksi, material ataupun perubahan pekerja yang dapat mempengaruhi atau memperburuk kondisi pajanan. kajian ini diperlukan pada kondisi ketika terjadi perubahan, antara lain Peningkatan/penurunan laju produksi, peningkatan/penurunan energi yang digunakan untuk produksi, pekerja baru atau pekerja yang belum terlatih, Perubahan NAB, ditemukannya data toksisitas yang baru dan perubahan material baik pengunaan bahan kimia baru maupun jika terjadi sifat fisik dan kimia.

Langkah Ketujuh
Komunikasi dan Dokukmentasi, elemen ini merupakan bagian yang terpenting, yaitu mengkomunikasikan hasil kajian pajanan & dokumentasi hasil kajian tersebut kepada semua pihak dalam kelompok Similiar Exposure Group's hal ini mencakup list of Similiar Exposure Group's, profil pajanan, justifikasi yang dibuat untuk tingkat pajanan yang dapat diterima, Program dasar dan baseline and routine monitoring programs serta pengendalian bahaya dan implementasinya.

Thank you in advance for your kind attention
if any comment are welcome & If you need details information don’t hesitate to call me.
Have a safe day's & keep working safely.

References :
https://www.aiha.org/get-involved/AIHAGuidelineFoundation/Pages/default.aspx;
Bahaya Kimia - Dra. Fatma Lestari, Msi, PhD.

Best Regards, 
Andry Kurniawan, SKM.,MKKK.
"Coming together is a beginning, Keeping together is progress., Working together is success“ Safety not only about knowledge and how to manage risk it’s about needed because safety is everybody business",
More info: Andryzsafety@gmail.com CP : (+62)812-1966-2291
Tidak dilarang untuk mengcopy dan menyebarkan artikel pada situs ini dengan menyebutkan URL sumbernya. budayakan menulis karya ilmiah tanpa plagiarisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Check This Out (2)

Check This Out (3)