Check This Out

Check This Out Bro & Sis

Kamis, 09 Juni 2016

Pajanan Bahaya Fisik & Pajanan Debu Batubara

Mengenal tentang Pajanan Bahaya Fisik
Chap -1 ( Noise & Getaran)
A. Bising (noise)
  1. Bising (noise) adalah bunyi maupun suara-suara yang tidak dikehendaki dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan, serta dapat menyebabkan gangguan pendengaran (ketulian);
  2. Bising (noise) adalah bunyi yang ditimbulkan oleh gelombang suara dengan intensitas dan frekuensi yang tidak menentu. Pajanan bising secara terus menerus dapat mengakibatkan gangguan pendengaran permanen dan ketulian akibat bising (noise induced hearing loss atau NIHL)
Health effects:Efek terhadap pendengaran (Efek Auditoris) :Efek Akut & Efek Kronis (Hughes P & Ferret E, 2009).
  • Temporary Threshold Shift  (TTS): Pergeseran ambang dengar sementara & Terjadi ketulian ringan dimana hal ini dapat hilang jika sumber bising dihilangkan
  • Tinnitus : Telinga berdenging karena stimulasi berlebih pada sel rambut;
  • Acute acoustic trauma, Sasaran: gendang telinga dan terjadi akibat bising yg sangat keras, contoh: ledakan.
Efek Kronis :
  • Acute acoustic trauma, Sasaran: Noise-induced Hearing Loss (NIHL): Akibat kerusakan permanen pada sel rambut
  • Permanent Threshold Shift: Pergeseran ambang dengar permanen & Paling terlihat pada frekuensi 4000Hz.
  • Tinnitus : gejala sama dengan tinnitus akut, namun ia bersifat tetap/permanen.
Efek terhadap pendengaran (Efek Non Auditoris)
  1. Gangguan tidur (sleep disturbances)
  2. Kenaikan tekanan darah
  3. Gangguan komunikasi verbal (background noise)
  4. Seseorang yg mengalami gangguan pendengaran akan cenderung mengisolasi diri dari kehidupan sosial
NAB : Health --- 8 Jam - 85 dBA, 4 jam - 88 dBA, 2 jam - 91 dBA, 1 jam -  94 dBA- Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011 Tahun 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja, Untuk Environmental : Minister of Environment Decree No. 48 Year 1996 regarding Noise Standard. Pengendalian :Elemen pengendaian kebisingan yaitu: Mengendalikan pada sumber bising, Meredam bising pada jalur transmisi dan Perlindungan terhadap penerima bising.
  1. Pengendalian Bising Pada Jalur Transmisi : Mengurangi kecepatan mesin, mengisolasi benda yang bergetar yang dapat menghasilkan bising, Menggunakan Lapisan peredam bising, Enclosure(menutup sumber bising), Mengurangi tekanan pada pipa-pipa gas untuk mengurangi turbulensi.
  2. Enclosure (menutup) sekitar sumber bising : Engineering dengan Melakukan maintenance,  Lubrikasi, Substitusi mesin (misal mengganti gear dengan belt conveyor yg lebih rendah bisingnya), Substitusi proses, Hindari meletakkan mesin di tempat yg dapat memantulkan bunyi (misal di sudut ruangan, dekat dinding) dan Menggunakan penyerap bunyi pada dinding dan langit-langit.
  3. Penggunaan HPD ( Hearing Protection Devices) : Earplugs & Earmuffs
 B. Getaran (Vibration)Getaran (Vibration) terjadi bila terdapat energi mekanis yang berasal dari getaran suatu benda yang ditransmisikan kepada suatu object.Dalam kesehatan kerja, getaran dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Getaran pada tangan dan lengan (Hand and Arm Vibration) : bersumber dari peralatan yang dipegang/disentuh oleh tangan dan merupakan jenis dari Reynaud's Syndrome.
  2. Getaran pada seluruh tubuh (Whole-body Vibration) : Pajanan getaran pada seluruh tubuh biasanya disebabkan oleh mesin industri, konstruksi, pertanian dan transportasi
Efek Whole Body VibrationMotion sickness, Gangguan keseimbangan akibat kegagalan sistem vestibular pada telinga, Gangguan keseimbangan akibat kegagalan sistem vestibular pada telinga, Kerusakan sendi dan tulang, terutama pada tulang belakang bagian bawah,Variasi dalam tekanan darah yg dapat mengarah ke gangguan jantung, Fatigue (kelelahan) & kehilangan selera makan Efek Hand and Arm VibrationRaynaud’s syndrome (Vibration White Finger/ VWF), Kerusakan sendi & tulang pada pergelangan tangan dan/atau siku, Degenerasi saraf dan pembuluh darah (berkurang/hilangnya indera peraba dan perasa dan Berkurangnya kekuatan menggenggam (losing grip strength)), Atopi otot & radang otot (tenosyvitis), Kerusakan sendi & tulang pada pergelangan tangan dan/atau siku, Kista pada tulang jari dan pergelangan tangan, Dekalsifikasi carpal tunnel NAB : Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011 Tahun 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja & TLV-ACGIH 2010, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Pengendalian :Whole Body Vibration
  • Perbaikan dan pemeliharaan  jalan dan memastikan permukaan jalan rata dan halus untuk mencegah goncangan
  • Memperbaiki sistem suspensi kendaraan untuk meredam goncangan
  • Operator terisolasi dari frame mesin untuk mengurangi pajanan vibrasi
  • Memperbaiki dudukan dengan yang berbantalan empuk untuk meredam getara
  • Training dan prosedur (misal kecepatan mengemudi harus rendah, rotasi pekerja
Pengendalian :Hand and Arm Vibration
  • Engineering control: Meminimalisir penggunaan hand tools & Membeli alat yg menghasilkan getaran serendah mungkin
  • Work practices: Alat yg menghasilkan getaran, dilakukan maintenance sesuai dengan rekomendasi pabrik, Istirahat seterlah beberapa jam dari pajanan terus-menerus membantu untuk mengurangi HAV sindrom, Genggam alat selonggar mungkin, jangan menggenggam akat terlalu kuat, Menggunakan sarung tangan untuk meredam getaran.
Bersambung...Lanjutan Pajanan Bahaya Fisik & Pajanan Debu Batubara. Semoga Bermanfaat & Terima KasihAndry Kurniawan, SKM.,MKKK."Coming together is a beginning, Keeping together is progress., Working together is success“ Safety not only about knowledge and how to manage risk it’s about needed because safety is everybody business",More info: Andryzsafe@yahoo.com/Andryzsafety@gmail.com, CP : (+62)81219662291Tidak dilarang untuk mengcopy dan menyebarkan artikel pada situs ini dengan menyebutkan URL sumbernya. budayakan menulis karya ilmiah tanpa plagiarisme









Efek Akut:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Check This Out (2)

Check This Out (3)