Semangat Pagi Sahabat Minerba & PUPR, Salam Sehat.
Seperti Biasa Rekan rekan SaMin & SaPUR untuk Terus Menerapkan Protokol COVID 19, Jangan Kendor ych untuk saling mengingatkan untuk pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemic ini.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas optimalisasi faktor kerja alat yang berpengaruh pada biaya operasi pertambangan.
Optimalisasi penggunaan alat tentunya sangat diperlukan dalam kegiatan penambangan untuk menekan biaya operasi penambangan dimana hal ini dapat dilakukan dengan melakukan optimalisasi aspek manajemen waktu dan aspek teknis. penerapan manajemen waktu tentunya akan meningkatkan produksi dan penggunaan bahan bakar.
Berikut adalah komponen waktu dalam kegiatan operasional alat yang digunakan untuk menilai kinerja dari suatu alat-alat mekanis. diantaranya adalah:
Penjadwalan Alat (Equipment Scheduling).
Penjadwalan alat yaitu pengaturan tentang jenis alat yang digunakan, jumlah setiap jenis alat yang akan digunakan dan beberapa jam setiap harinya alat tersebut akan digunakan dan umumnya "Penjadwalan alat" diterapkan pada pekerjaan pemindah tanah mekanis (earth moving operation).
dalam pekerjaan pemindah tanah mekanis (earth moving operation) tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu mengetahui tentang penjadwalan produksi (Production Schedule) dan Over penjadwalan.
Penjadwalan produksi (Production Schedule).
Penjadwalan produksi menunjukkan berapa produksi material yang harus digali untuk dipindajkan ketempat lain setiap satuan waktu. biasanya satuan penjadwalan produksi Ton/(Tahun/Bulan/Hari/Jam) atau M3/ (Tahun/Bulan/Hari). Untuk dapat melakukan penjadwalan produksi maka harus diketahui berapa sasaran produksi yang di targetkan oleh kontraktor. setelah ditetapkan maka, kemudian dilakukan penjadwalan produksi. beberapa hal yang harus diperhitungkan adalah : curah hujan dan waktu perbaikan alat (ada/tidak).
Setelah melakukan "Penjadwalan produksi" barulah dapat dilakukan "Penjadwalan Alat" secara ideal (yaitu efesiensi 100%) diinginkan terhadap alat-alat mekanis dimana
1. Setiap alat bekerja pada kemampuan semaksimal mungkin.
2. Setiap alat bekerja sepanjang waktu selama masa kerjanya.
3. Setiap alat tidak pernah rusak.
"Setiap alat tidak pernah rusak" walaupun pada kenyataannya hal ini tidak mungkin dapat dilaksanakan, karena beberapa alasan diantaranya mechanical condition, operating condition dan sifat manusianya sendiri.
Over Penjadwalan
Over penjadwalan adalah penjadwalan alat dimana jumlah alat-alat mekanis yang dipakai melebihi kondisi aktualnya yang menyebabkan Operating & Ownership cost per jam makin besar hingga menyebabkan loss of efficiency.
Faktor yang sangat penting dalam melakukan penjadwalan suatu alat adalah FAKTOR AVAILABILITY dari setiap Unit Alat. oleh karenanya dengan mempertimbangkan FAKTOR AVAILABILITY maka kontraktor dapat secara bijaksana untuk menjadwalkan alat. seperti contoh mesin yang sudah low performance atau tua, yang memerlukan waktu perbaikan lebih lama harus dijadwalkan lebih sedikit dalam pekerjaan.
secara umum ada 2 cara menghitung EQUIPMENT AVAILIBILITY :
Mechanical Availability (Mechanical available index) & Physical Availability (Physically available index)
Mechanical Availability (Mechanical available index)
Merupakan faktor availability yang menunjukkan kesiapan suatu laat dari waktu yang hilang dikarenakan kerusakan atau gangguan alat (mechanical reason).
Persamaan untuk Mechanical Availability (%)
(hours worked / ( hours worked + repair hours) x 100%)
Hours worked atau operating hours dimulai dari operator/crew berada di satu alat dan alat tersebut berada dalam kondisi siap dipakai. Hours worked termasuk delay time.
Delay time yang dimaksud adalah seperti :
Kehilangan waktu saat dari dan menuju tempat kerja, moving time, waktu untuk lubrikasi, pengisian bensin dan pemeliharaan alat, kehilangan waktu dikarenakan kondisi cuaca dan waktu waktu untuk safety meeting.
alasan mengapa Delay time dimasukkan kedalam Hours worked sebab Delay time merupakan suatu kesatuan dari operasi itu sendiri dan dan hal-hal tertentu menjadi relatif singkat dan alat siap dipekerjakan.
lalu bagaimana cara mengetahui Hours worked atau operating hours : umumnya dilakukan dengan pencatatan pada operator time card dan Hours meters dari alat. hal ini dipilih sebab lebih dapat diandalkan, sehingga alat siap bekerja sampai waktu istrirahat siang atau kebalikannya, Hours meters dari alat sebagai acuan terhadap RPM mesin dan hanya mencatat keseluruhan operating time pada kecepatan mesin yang telah diatur.
Delay time juga dianggap sebagai bagian dari operating cost dan digunakan dalam menghitung produktifitas alat, masuknya delay time pada hours worked mempermudah pencatatan. jika delay time tidak diperhitungkan dalam hours worked akan menyebabkan percent availability menjadi naik, sekitar 25% delay time untuk menghasilkan 5% perbedaan dalam mechanical availability figure.
Repair hours yang dimaksud adalah waktu yang digunakan :
Actual repair, Waiting for repair, Waiting for apart dan waktu yang hilang untuk maintenance/perawatan.
Jika waktu untuk reparasi dilakukan di luar jam kerja (on-off shift) maka waktu itu juga harus dimasukan keadalam repair hours sebab jika tidak dimasukan maka tidak didapatkan nilai mechanical availability yang sebenarnya dan jika stand by hours dimasukan dalam persamaan mechanical availability , akan menyebabkan faktor availability menjadi lebih besar dari yang sebenarnya.
jadi dengan mechanical availability bisa diketahui berapa persen waktu kerja alat tersebut siap secara mekanis bisa dipakai terhadap alasan-alasan repair during a shift dan keselahan penentuan lokasi pekerjaan, sehingga alat mungkin siap dipakai (operable) tetapi karena suatu hal mungkin tidak dipergunakan.
Bersambung ke part II Tentang Physical Availability (PA)
Referensi : MIIT Volume 1, Nomor 1, Sep-Nov 2018
1. https://www.youtube.com/watch?v=rWseWasQnnU&t=166s
Don't forget to follow my Blog & Subscribe, Please :-)
Have a safe day & keep working safely.
Best Regards,
Andry Kurniawan, SKM.,MKKK.
"Coming together is a beginning, Keeping together is progress., Working together is success“ Safety is not only about knowledge and how to manage risk it’s about needed because safety is everybody business",
More info: Andryzsafety@gmail.com CP : (+62)812-1966-2291.
Tidak dilarang untuk mengcopy dan menyebarkan artikel pada situs ini dengan menyebutkan URL sumbernya. budayakan menulis karya ilmiah tanpa plagiarisme.